SISKA HAMDANI : PAKAR LANGKA INTERNASIONAL BIDANG TEKNOLOGI MATERIAL UNTUK KEAMANAN TINGKAT TINGGI
Paris ikatip.id - Banyak teman-temannya yang tidak menyangka, penggemar pendaki gunung ini bisa menuntaskan seluruh mata kuliahnya sebelum tiga tahun di bidang kimia analis di Akademi Teknologi Industri Padang.
Atas dorongan salah satu dosennya yang mengikut kejeniusannya, Siska Hamdani memberanikan diri mengadu nasib untuk dapat melanjutkan di UGM , tentu dengan berbagai rintangan yang sulit ia penuhi. Kalau Allah sudah berkehendak, memang tidak ada satupun yang bisa menghambat, ujar Siska saat menceritakan awal nasibnya meniti karir profesional internasional di bidang kimia.
Tidak begitu sulit Siska menuntaskan pendidikannya di UGM, ujar ibu dari dua anak Leana Nilam (11) dan Emilie Intan (4,5) yang saat ini hampir 20 tahun bermukim di sekitaran kota Paris.
Saya kuliah di UGM lebih banyak naik gunungnya. Hampir seluruh gunung-gunung di sebaran pulau Jawa hingga Bali yang jadi sasaran pendaki nyaris di jelajahi. Dengan keberanian dan semangat petualangannya itu juga. Ia dijuluki Gembel Gunung oleh sahabat-sahabatnya sesama pendaki. Bahkan ia sering mendaki sendirian. kenang Siska kepada ikatip.id yang diwawancarai secara langsung melalui selular.
Biar rajin naik gunung, prestasi akademiknya selama di UGM secara gemilang ia tunjukan ,membanggakan kedua orang tuanya di desa Guguk, Solok dan orang-orang yang telah mendorong semangatnya. Semangat tekad Gembel Gunung terus berlanjut menerobos nasib barunya mendapatkan Program Beasiswa S 2 Eiffel Scholarship dari pemerintah Prancis.
Bermodal lamarannya dalam bahasa inggris yang cukup baik, ia coba lengkapi berbagai syarat dan ia benar-benar terpilih oleh pemerintah Perancis, layak mendapatkannya untuk meneruskan S2 di bidang yang sama. Hanya tiga orang dari Indonesia yang terpilih saat itu, kenang Siska.
Bea siswa eksklusif tersebut sangat sulit didapat. Hanya sedikit yang dapat memenuhi kriterianya dari seluruh penjuru dunia. Namanya juga bea siswa eksklusif, biaya yang ditanggung tentu lebih baik dari mahasiswa lainnya, tetapi dengan syarat prestasi yang harus dipenuhi. Dari ketiga orang Indonesia yang diterima tersebut, ternyata hanya ia yang dapat menuntaskan sampai selesai dengan baik di sekolah Ecole Nationale Superieure de Chimie de Montpeller (ENSCM). Perguruan tinggi paling bergengsi di bidang kimia Perancis .
Karir Profesional
Bukan hal yang mudah untuk untuk bisa bergabung di Industri strategis Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di Perancis tempat ia bekerja saat ini. Selain memiliki kemampuan khusus yang dibutuhkan, ia juga harus mampu memiliki etos dan etika kerja dengan kerahasiaan tinggi, lanjut siska.
Perjalanannya menuju pakar teknologi material polimer dan silika ia geluti setelah ia mampu menuntaskan bea siswa S2 di sekolah tersebut, hingga bergabung di industri kabel berteknologi tinggi Blustar - Elkem, tempat pertama kali ia berkarir di dunia industri Perancis.
Tawaran bea siswa dari perusahaan ini tidak ia sia-siakan. Bekerja sambal belajar ia lanjutkan. Nasib baiknya untuk menajamkan pengetahuannya di bidang polimer semakin terbuka. Sasaran proyek risetnya untuk mendapatklan formulasi kabel listrik buat aplikasi keamanan yang tinggi, seperti untuk tunel, instalasi publik . Targetnya ,jika kabel terbakar , bahan kabel bisa berubah menjadi sejenis keramik , sehingga arus listrik tetap berjalan selama beberapa waktu. Standar kabel berkeamanan di negara Perancis, kabel masih bisa berfungsi minimal satu jam jika terjadi kebakaran, agar proses penyelamatan dapat dilakukan .
Karirnya memang mulus. Tiga tahun bekerja dan meneliti di industri kabel berteknologi tinggi tersebut seiring ia menyelesaikan bea siswa program doctor nya. Ia pun sempat meraih postdoc, tanpa gelar tambahan yang melebihi dari gelar doctor.
Anak Gunung yang senang memilih jalur komplikasi tersebut, ia teruskan untuk mencari pengalaman lain dunia riset dan pengembangan teknologi, bergabung dengan proyek Uni Europe (UE) , mengembangkan coating textile omniphobic. Teknologi ini membuat textile yang bisa tahan api, anti Air dan Anti berminyak. Textile yang dibutuhkan untuk industri berkeamanan tinggi.
Pengalamannya mengembangkan teknologi membuat ia sering diundang di berbagai forum internasional di bidang teknologi polimer dan dunia silicon. Siska memang tidak pernah kuliah di Oxford yang diidamkannya, tetapi undangannya menjadi pembicara pakar di kampus tersebut tentu mengobati dan melebihi impiannya .
Dunia riset baginya sesuatu yang dapat memahami hal baru yang sangat bermanfaat bagi kemaslahatan umat. Keinginannya seperti tersalur dalam proyek-proyek penelitian strategis lainnya.
Ia juga pernah secara intens bergabung dalam dunia penelitian teknologi polymer high performance plastics untuk di aplikasi dalam industri penerbangan, mengembangkan produk material pesawat Airbus. Ia memang pantang menyerah, pantang mau kalah. Bisa jadi itu didapat dari pengalamannya menerobos berbagai rintangan saat pendaki gunung, ujarnya.
Polymer plastic high performance merupakan produk platis berteknologi yang sering digunakan untuk kebutuhan keamanan yang tinggi. Sedikit pakar dibidang ini. Inilah yang diraih dan dikembangkan oleh Siska.
Kini ia lebih memilih untuk dapat berbagi pengalaman dan pengetahuannya. Naik gunung butuh belajar kemampuan adaptasi, perencanaan, organisasi dan pantang menyerah. Jiwa naik gunung Siska tentu akan terus mengikuti karirnya#@red.ikatip.ZAZ